Puisi dari seorang kawan
Aku rindu leher dan senyum gadis berkerudung kampusku itu. Yang kubayangkan kucumbu di alun-alun kota kecil yang jauh dari peradaban elektronika. Pada leher tertutup itu aku bayangkan antara kisaran senyum dan bahunya tertempel bekas bibirku yang menggigit. Antara gadis kampus berkerudung itu, adakah bayangannya yang sama buatku? Sambil kadang bicara 'kerudungkanlah imajimu atasku'.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar